Puisi sedih

In Memoriam

Tembang dawai pergi menjauh
Angin sepoi menyapu habis
pucuk ilalang nan basah itu
Merasakan desiran gelisah di tubuhku

Aku menunggumu....

Dibalik terpaan hujan yang menutupi penglihatanku

Berdendang pada sebuah angan

, dan asa ini tergali untuk kesekian kalinya

Untukmu sang kekasih

Tapi, tak ada jawaban dari deru tangisku
Menggenggam tanganku pun kau tak bisa
Kau tetap berbaring di peristirahatanmu
Mencari alam ke pintu surga