ujan itu telah menjadi sebuah isyarat. Dan mengubahnya menjadi badai. Di saat,
dimana Sang matahari menuju titik peristirahatannya. Saat semua memori
terputar, hanya ada 1 kepastian. Cinta itu membuatku lebih mengerti.
eputasiku menjadi anak yang selalu
mendudukan diri di tingkat 1 sekolah juga dikenal sebagai siswi teladan, hari
ini setengah hilang dihadapan guru piket yang menghukumku berdiri di tengah
lapangan sampai jam istirahat selesai. Hanya karena aku telat 20 menit.
‘Huh, ini guru bener-bener tidak toleran. Aku kan punya alasan khusus untuk keterlambatanku ini!?!?’ umpatku dalam hati.